Home Asuransi

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Membeli Asuransi Jiwa

Kesalahan ini mungkin sering Anda lakukan saat membeli asuransi Jiwa!

1578
0
SHARE

Berbicara mengenai asuransi jiwa, mungkin kini tidak sedikit dari masyarakat Indonesia sudah mulai menggunakan produk asuransi satu ini. Lantaran, akan mendapatkan sejuta manfaat jika para nasabah membuat asuransi jenis ini. Meski, produk asuransi ini hanya diperuntukkan untuk tanggungan kematian, namun nyatanya pihak asuransi pun masih tetap menanggung sejumlah tanggungan yang dibayarkan jika nasabah asuransi sudah memasuki usia senja.

asuransi jiwa
source : Google

Meskipun demikian, tapi ternyata saat pembuatan produk jenis asuransi jenis ini, masih banyak saja nasabah asuransi yang melakukan beberapa kesalahan. Entah itu, disebabkan oleh tidak mengertinya nasabah akan seluk-beluk asuransi ataupun hanya terpaku kepada nilai investasi yang akan diperoleh.

Berikut kami ulas sedikit mengenai kesalahan yang acapkali dilakukan oleh para nasabah asuransi pada saat membuat asuransi jiwa.

  1. Hanya terfokus kepada nilai investasi. Seiring berjalannya waktu, kini pihak asuransi pun tidak hanya menawarkan premi asuransi kepada para nasabahnya. Namun, juga memberikan penawaran dalam bidang investasi asuransi. Hanya saja, dengan adanya penawaran ini malah membuat nasabah asuransi hanya terfokus dengan nilai investasi yang akan diperolehnya bukan kepada nilai pertanggungan dari asuransi tersebut. Untuk itu, ketika membuat asuransi sebisa mungkin carilah perusahaan asuransi yang murni memberikan tawaran dari tanggungan asuransi bukan kepada nilai investasi.
  2. Terlalu berharap dengan keuntungan yang diberikan. Dengan adanya penawaran mengenai pembelian asuransi sekaligus investasi yang bisa diambil di dalam asuransi jiwa, memang membuat nasabah pun akan memperoleh keuntungan. Namun, tidak sedikit dari para nasabah asuransi malah yang mengharapkan untuk memperoleh keuntungan besar. Padahal, jika nasabah berharap ingin mendapatkan untung besar, bisa saja nantinya tanggungan asuransi yang diperoleh pun tidak akan semaksimal asuransi biasa. Sebab, premi yang dibayar harus dibagi dua, yang mana untuk investasi dan asuransi.
  3. Membeli asuransi jenis lain yang belum dibutuhkan. Kesalahan lainnya yang seringkali dilakukan oleh nasabah asuransi jiwa adalah membeli produk asuransi secara bersamaan padahal sebenarnya belum dibutuhkan untuk dirinya. Seperti contohnya, nasabah membeli produk asuransi mobil, yang sejatinya ia belum memiliki mobil. Tentu saja, hal ini bisa dibilang pemborosan alias mubazir.

Itu sedikit pembahasan mengenai kesalahan yang seringkali dilakukan oleh para nasabah asuransi ketika membeli asuransi jiwa. –SH–