Setiap orang perlu berhati-hati dan memantau kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Pasalnya, kadar kolesterol (LDL) yang tinggi sering dikaitkan dengan penyakit stroke. Kolesterol dan stroke memang merupakan dua hal yang berhubungan. Oleh karena itu, masyarakat perlu rutin memantau dan mencegah naikya kadar kolesterol dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan penurun kolesterol dan olahraga secara rutin. Namun, sebenarnya bagaimana hubungan antara kolesterol dengan stroke? Coba simak penjelasan secara sederhana di bawah ini.
Jenis lemak di dalam tubuh seperti trigliserida, lipoprotein, dan kolesterol sebenarnya dibutuhkan untuk menjaga struktru dan fungsi sel-sel tubuh. Namun dengan jumlah yang berlebihan, lemak-lemak ini dapat menimbulkan plak dalam dinding pembuluh darah dan dapat menyebabkan penggumpalan darah. Sedangkan, gumpalan darah yang terjadi di dalam otak dapat mengakibatkan stroke.
Hubungan antara kolesterol tinggi dan stroke juga sudah dibuktikan dalam beberapa penelitian ilmiah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam jangka waktu lama dapat menghambat penyembuhan stroke (hellosehat.com).
Akan tetapi, risiko stroke bisa dikurangi dengan meningkatkan kadar HDL atau yang juga dikenal dengan kolesterol baik. HDL berfungsi untuk mencegah pembuluh darah dari luka dan juga mencegah pembekuan darah, sehingga dapat mencegah terjadinya stroke. HDL juga memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-oksidan yang baik untuk tubuh.
Lantas, bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik? Jangan khawatir, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah naiknya kadar kolesterol jahat seperti berikut ini.
- Menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh seperti gorengan, kulit ayam, dan lain-lain. Sebagai penggantinya, tingkatkan makanan yang mengandung serat karena baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam pembuluh darah.
- Konsumsi nutrisi yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah seperti ikan dan kacang-kacangan.
- Melakukan diet garam. Sebuah penelitian mengatakan bahwa diet rendah garam dan kolesterol dapat mencegah risiko stroke.
- Meminum minuman berkhasiat. Misalnya seperti teh hijau atau kopi untuk menurunkan kolesterol.
- Olahraga rutin. Olahraga dapat merangsang produksi enzim tertentu untuk mengalirkan kolesterol dari darah ke hati dimana LDL akan diproses untuk dikeluarkan dari tubuh.
Asalkan menjaga pola makan dan melakukan gaya hidup sehat, sebenarnya kadar kolesterol jahat bisa ditangani. So, keep live a healthy life!