Dalam dunia marketing, pelabelan produk adalah kunci pemasaran. Pasalnya, sepotong kertas petunjuk yang berisi informasi terkait nama barang, merek dagang, deskripsi kandungan, dan lain-lain ini dapat menarik atau malah melepas minat calon konsumen. Tak ayal, produsen barang dagang, terutama produk makanan, hanya akan menggunakan pelabelan dari percetakan stiker label Indonesia terbaik untuk produk-produknya. Dengan begitu, tujuan dari pelabelan dapat tercapai.
Memang, apa saja, sih, fungsi pelabelan khususnya pada produk makanan? Simak ulasannya dalam kelanjutan artikel ini, ya.
- Sarana komunikasi produsen. Dilansir dari Liputan6.com, Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM Sutanti Siti Namtini mengungkapkan fungsi pertama pelabelan pada produk makanan adalah sarana komunikasi produsen dan konsumen. Hal ini tak lepas dari komponen atau hal-hal yang dicantumkan dalam label itu sendiri. Sebab, pelabelan pada produk makanan harus mencatatkan beberapa informasi penting pada label makanan, seperti daftar bahan yang digunakan, berat bersih, kehalalan, tanggal dan kode produksi, tanggal kedaluwarsa, sampai asal-usul bahan pangan. Info-info inilah yang harus ‘disampaikan’ oleh produsen kepada calon konsumen lewat pelabelan pada kemasan makanan.
- Menciptakan persaingan sehat. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, informasi pada label makanan sepatutnya mencantumkan hal-hal penting nan transparan untuk diketahui tiap konsumen. Maka dari itu, fungsi kedua dari pelabelan pada produk makanan ialah menciptakan persaingan yang sehat; adil, jujur, dan bertanggung jawab. Citra produsen pun dapat diukur dari pemberian label ini. Bila produsen benar menuliskan informasi sesuai realita, tentu ia sudah mewujudkan persaingan sehat. Namun jika sebaliknya, reputasi produsen dapat dipertanyakan.
- Melindungi konsumen. Sutanti Siti Namtini mengatakan di atas faktor-faktor pemasaran produsen, pelabelan pada produk makanan sebetulnya bertujuan untuk melindungi kesehatan konsumen. Pasalnya, informasi berupa bahan baku, kehalalan, juga asal-usul bahan pangan dapat memberi gambaran pada konsumen tentang produk makanan itu secara keseluruhan. Jadi, bila konsumen memiliki alergi terhadap satu atau lebih bahan baku maupun proses pengolahan, konsumen dapat terlindungi dari risiko yang mungkin menimpanya bila ia mengonsumsi makanan tersebut.
- Mengedukasi konsumen. Siapa sangka jika label pada kemasan makanan ternyata punya fungsi sepenting ini? Yap, ternyata pelabelan pada produk makanan juga bertugas untuk memberikan edukasi terkait kandungan gizi pada konsumen. Pencatatan komposisi dan informasi nilai gizi merupakan dua hal yang dapat membantu konsumen untuk memilih atau menolak produk makanan. Sebagai contoh, bila seorang konsumen sedang diet gula atau garam, tabel komposisi atau informasi nilai gizi dapat menolongnya untuk memilih produk makanan yang tepat.
Itu dia 4 fungsi pelabelan pada produk makanan. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!