Asuransi bisa dibilang berperan penting dalam kehidupan. Sebab, akan selalu ada risiko yang mungkin terjadi selama kita hidup, bahkan saat menjalani kegiatan sehari-hari. Salah satu jenis asuransi yang penting dimiliki adalah asuransi jiwa. Namun, sebelum mengikuti asuransi jiwa, Anda harus mengetahui kategori apa saja yang dapat ditanggung. Jangan sampai sudah mengajukan Allianz klaim tapi malah ditolak karena risiko tidak sesuai dengan kategori yang ditanggung oleh asuransi. Berikut inilah bentuk-bentuk risiko yang dapat ditanggung oleh asuransi jiwa:
- Kerugian terjadi karena kejadian yang kebetulan
Bentuk risiko pertama yaitu adalah risiko yang terjadi karena kebetulan dan bukan dibuat-buat. Misalnya jika terjadi kecelakaan yang tidak terduga, maka risiko finansialnya dapat ditanggung oleh pihak asuransi. Jadi, jangan sekali-sekali merencanakan sebuah kejadian yang menimbulkan risiko untuk mencairkan dana asuransi jiwa.
- Kerugian riil atau nyata
Kerugian riil atau nyata yang dimaksud adalah kerugian yang bisa dibatasi dengan waktu dan jumlah. Contohnya seperti kerugian berupa jumlah biaya yang harus ditanggung untuk pengobatan di rumah sakit.
- Kerugian harus bisa diprediksi
Terkadang risiko memang terjadi secara tiba-tiba namun risiko yang bisa ditanggung oleh asuransi jiwa harus bisa diperkirakan. Hal ini dilakukan untuk menetapkan jumlah premi yang harus dibayar oleh nasabah.
- Kerugian bukan merupakan katastrofe atau bencana yang bisa diperkirakan
Biasanya risiko akibat bencana alam memang ditanggung oleh asuransi jiwa. Namun, perusahaan asuransi biasanya tidak akan menanggung risiko yang muncul di daerah tertentu yang memang sudah rawan terkena bencana alam. Misalnya seperti di daerah perkotaan yang sudah pasati banjir setiap tahunnya, daerah gunng berapi atau daerah lain yang berpotensi besar untuk mengalami bencana. (source: futureready.com)
Bukan hanya mengetahui beberapa jenis risiko yang dapat ditanggung asuransi jiwa tapi Anda juga perlu memahami persyaratan asuransi jiwa dan jangan sampai melakukan kesalahan. Pastikan juga Anda mengetahui apa tujuan utama mengikuti asuransi jiwa. Jika karena tujuan finansial, maka pilihlah anggota keluarga yang menjadi sumber penghasilan keluarga sebagai tertanggung.
Namun pada akhirnya yang paling terpenting adalah untuk selalu menjaga kesehatan Anda dan keluarga. Biasakan untuk memiliki gaya hidup sehat, seperti contoh mudahnya adalah dengan mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata atau kesehatan lainnya. Karena asuransi hanya dapat membantu Anda secara finansial, bukan menjaga keselamatan nyawa Anda dan keluarga! Semoga bermanfaat! (Rima