Berenang adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan. Ada yang senang berenang di Wahana Waterboom di Jakarta karena di sana kita tidak hanya bisa berenang saja, tetapi juga bermain berbagai wahana yang ada. Namun, ada juga yang lebih suka berenang di kolam renang murni tanpa adanya wahana apapun karena lebih tenang. Dimanapun tempat yang dipilih, sebenarnya bukanlah masalah selama kita bisa melakukan olahraga ini.
Selain menyenangkan, banyak orang yang percaya bahwa berenang bisa dijadikan terapi untuk menyembuhkan atau setidaknya mengurangi frekuensi gejala kambuhnya penyakit asma. Namun, apakah hal tersebut benar? Ataukah hanya sebuah mitos?
Berdasarkan tulisan Dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dalam situs klikdokter, ternyata berenang memang bisa dijadikan terapi untuk penyembuhan asma. Hal ini didasarkan pada penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya pada dua grup. Grup pertama menjalani program berenang selama 6 minggu sebagai terapi asma. Sementara, grup lainnya tidak melakukannya. Hasil yang didapatkan yaitu, grup yang melakukan renang sebagai terapi asma menunjukkan perbaikan gejala yang signifikan, termasuk frekuensi dirawat atau ke UGD. Selain itu, grup tersebut juga mengalami tingkat keparahan asma, frekuensi mendengkur, dan perbaikan bentuk dada.
Masih berasal dari situs yang sama, dijelaskan juga beberapa alasan mengapa olahraga ini baik untuk penderita asma. Posisi tubuh yang mendatar pada saat berenang, memberikan efek yang positif terhadap saluran penderita asma. Hal ini akan membuat saluran pernapasan tubuh menjadi rileks. Hal yang tidak didapatkan dari beragam jenis olahraga lainnya. Selain itu, serangan asma seringkali dipicu akibat dari udara yang kering. Sementara, saat berenang uap air pada kolam renang membuat udara di sekitar tidak kering sehingga tidak memicu kambuhnya asma.
Meskipun berenang aman dan justru dianjurkan untuk penderita asma, ada hal yang tetap harus diperhatikan, yaitu kandungan klorin atau kaporit dalam air kolam. Kolam renang yang ada di sekitar kita, umumnya menggunakan kaporit untuk membunuh bakteri dalam kolam dan membuat air menjadi jernih. Jika dalam kadar yang wajar, hal ini mungkin masih bisa dikatakan aman. Namun, banyak yang menggunakannya dalam kadar lebih tinggi dari yang disarankan. Hal ini akan berbahaya bagi penderita asma karena dapat mengiritasi saluran pernapasan. Itulah sebabnya, bagi Anda yang menggunakan olahraga ini sebagai terapi penyembuhan asma, wajib untuk memperhatikan kadar klorin dalam air kolam renang. (Vita)
