Susu persiapan kehamilan wajib dikonsumsi saat Anda sedang merencanakan kehamilan. Tujuannya agar nutrisi ibu hamil tetap terpenuhi sejak awal kehamilan. Selain itu Andapun disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke Dokter. Wajib, kah? Yup, tentu saja jawabannya wajib sekali, karena diperiksanya kesehatan langsung oleh Dokter. Maka, membuat Anda pun akan langsung mengetahui apakah Anda dan pasangan memiliki penyakit tersembunyi yang bisa saja sangat mengganggu proses kehamilan ataupun proses mempunyai seorang momongan.
Untuk itu, supaya saat masa kehamilan tidak terganggu oleh berbagai resiko penyakit, sebaiknya periksakanlah diri ke dokter. Dan biasanya dokter pun akan memeriksa beberapa bagian kesehatan yang cukup beresiko menganggu kehamilan. Inilah beberapa diantaranya:
- Darah. Darah merupakan sebuah cairan yang terdapat di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengalirkan berbagai zat dan oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Dengan adanya darah ini, maka keberlangsungan hidup manusia pun akan tetap terjaga karena darah memang cukup bermanfaat untuk tubuh. Begitu pun dengan calon ibu hamil, dimana apabila calon ibu hamil ini menderita anemia, maka Dokter akan langsung menyarankan untuk melakukan tes darah. Sebab, darah yang terjangkit penyakit, nantinya dapat membahayakan janin yang akan dikandung.
- Penyakit menular. Selain darah, pemeriksaan kesehatan yang wajib dilakukan sebelum hamil adalah penyakit menular seperti misalnya HIV, Hepatitis B, Sifilis, dan Klamidia. Biasanya, dengan diperiksanya berbagai penyakit menular ini, maka tidak akan membahayakan kesehatan Anda maupun janin yang akan dikandung nantinya. Selain itu, dengan dilakukannya pemeriksaan penyakit menular ini, terkadang peluang untuk mendapatkan momong lebih besar dibandingkan ketika tidak melakukan pemeriksaan.
- Serviks. Agar kesempatan Anda memiliki seorang momongan semakin besar, sebaiknya periksalah apakah Anda menderita penyakit serviks atau tidak. Terkadang, apabila menderita penyakit ini, maka kesempatan Anda untuk mempunyai momongan pun bisa dibilang cukup sulit. Sebab, penyakit ini dapat menghambat sperma yang akan masuk ke dalam rahim karena yang diserang adalah leher rahim wanita. Selain itu, penyakit yang satu ini pun juga sangat membahayakan tubuh lantaran beresiko kematian.
Selain itu, riwayat penyakit yang pernah diderita ibu juga wajib untuk diperiksa. Sebab ada beberapa jenis penyakit yang diyakini dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan anak nanti. Seperti beberapa di antaranya yaitu alergi, asma, dan beberapa lainnya yang dapat membuat anak menjadi hiperaktif. Namun jika nantinya Ibu hamil dan kemudian sang anak terlihat aktif, jangan terburu-buru menilainya sebagai anak hiperaktif. Sebab tidak semua anak aktif berarti hiperaktif, setidaknya Ibu bisa menganalisa perkembangannya terlebih dahulu sebelum menyatakan apakah anak benar-benar hiperaktif.
Melakukan tes kesehatan sebelum kehamilan memang penting. Setidaknya Ibu jadi bisa mempersiapkan dan mengantisipasi berbagai hal yang mungkin terjadi selama masa kehamilan dan pasca persalinan. –SH–
