Oli Transmisi dan Oli Mesin Pada Motor Matic, Berbedakah?

Sebagai pemilik kendaraan roda dua entah manual, matic, kopling, Anda pastinya sudah tak asing lagi dengan oli motor, kan? Yap, oli merupakan cairan pelumas yang sangat bermanfaat untuk sepeda motor. Penggunaan oli ini begitu penting karena digunakan untuk melumasi serta mendinginkan mesin kendaraan.

Nah, berbicara mengenai, tahukah Anda, ternyata oli terbagi menjadi beberapa jenis, loh, misalnya oli mesin dan oli transmisi. Lantas, apakah kedua jenis oli ini memiliki perbedaan? Mari, kita cari tahu jawabannya di bawah ini, check this out:

1. Oli Transmisi. Oli transmisi merupakan salah satu jenis oli yang dimanfaatkan untuk komponen transmisi. Oli satu ini berfungsi sebagai pendingin dan pelumas bagian transmisi sepeda motor. Adanya oli ini, tentu membuat performa kendaraan menjadi semakin prima dan tidak mengeluarkan suara berisik. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui dari oli transmisi, seperti:

• Digunakan untuk melumasi komponen di dalam bak transmisi.
• Kandungan aditif yang dimiliki oli transmisi ini tidak sekompleks oli mesin.
• Takaran oli transmisi khusus untuk motor matic adalah sekitar 100 ml sampai dengan 120 ml.
• Lama waktu penggantian oli jenis ini adalah ketika kendaraan sudah menempuh jarak 8.000 km. Ini karena oli transmisi lebih tahan lama dibanding oli mesin.
• Ketika jumlah oli satu ini berkurang dalam kendaraan maka akan mengeluarkan suara yang begitu berisik dan lebih fatalnya merusak komponen CVT (Continuous Variable Transmission).

2. Oli mesin. Sama halnya dengan oli jenis lain, oli mesin juga digunakan untuk melumasi dan mendinginkan komponen-komponen di dalam sepeda motor, khususnya bagian mesin. Oli mesin ini difungsikan untuk meningkatkan performa kerja mesin sehingga membuat kualitas sepeda motor menjadi semakin prima dan tidak menurun. Ada hal penting yang juga wajib diketahui dari oli mesin ini, misalkan:

• Dimanfaatkan untuk melumasi komponen-komponen berbahan logam di dalam mesin sepeda motor.
• Kandungan aditif pada oli mesin ini lebih kompleks dibanding oli transmisi.
• Takaran oli mesin untuk sepeda motor adalah 0,8 L – 1 L.
• Penggantian oli ini adalah jika jarak tempuh sudah 4.000 km.
• Berbeda dengan oli transmisi, jika jumlah oli mesin ini berkurang biasanya membuat performa motor menjadi menurun.
• Oli ini akan rusak ketika tercampur air, misalnya saat terendam banjir sehingga diperlukan penanganan khusus untuk motor yang terendam banjir.

Itulah perbedaan antara oli transmisi dan oli mesin. Semoga bermanfaat! –SH–