Bingung kenapa apartment mega kuningan kita selalu terlihat berantakan meski sudah dibereskan? Mungkin ada yang salah dari cara kita membereskan rumah. Untuk itu, cobalah terapkan metode KonMari yang terkenal di Jepang. KonMari? Apa sih, itu?
KonMari merupakan metode menata rumah yang dipopulerkan oleh Marie Kondo. Marie Kondo sendiri merupakan seorang penulis terkenal yang mengajarkan tentang life changing magic dari seni menata rumah. Buku nonfiksi karyanya yang berjudul The Life Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing telah terjual di seluruh dunia dan diterapkan oleh masyarakat luas.
Seperti apa sih metode menata rumah ala KonMari? Ini dia tiga kuncinya:
- Rela berkorban untuk melepaskan sebuah furnitur demi tujuan yang lebih besar. Ketika mulai membereskan rumah, ada rasa ingin mempertahankan semua furnitur yang ada di rumah dan enggan menggantinya dengan yang baru. Hal ini harus kita hindari karena bisa membuat ruangan di rumah menjadi lebih penuh. Cobalah bayangkan rumah seperti apa yang kita inginkan. Dan untuk mewujudkan rumah tersebut, furnitur apa yang harus digantikan dan harus dibuang. Setiap kali merasa sayang untuk membuang sebuah benda, ingatlah apa yang menjadi tujuan akhir kita.
- Simpan benda-benda yang membuat kita bahagia. Ada beberapa benda yang memiliki nilai sejarah untuk kita. Entah itu karena kenangan yang menempel padanya atau karena benda itu menimbulkan perasaan tertentu ketika kita melihatnya. Nah, benda-benda inilah yang seharusnya kita simpan dan pertahankan. Mulai dari kaus bersejarah yang kita beli ketika menonton konser, pajangan yang dibeli saat pertama kali pergi ke luar kota, atau bahkan vas bunga yang dihadiahkan oleh ibu kita. Mungkin benda-benda ini tidak fungsional, tetapi memiliki arti sendiri untuk kita. Simpanlah benda-benda ini untuk mengingatkan kita terhadap perasaan-perasaan tersebut. Ketika kita merasa bahwa hidup sudah tidak ada artinya, lihatlah benda-benda yang membuat kita bahagia ini.
- “Nanti” adalah kondisi yang tidak akan pernah datang. Seringkali kita menyimpan benda-benda dengan dalih untuk dipergunakan “nanti”. Mentalitas inilah yang kemudian membuat rumah penuh dengan benda yang sebetulnya tidak kita butuhkan. Mulai dari baju yang memenuhi lemari, kosmetik yang kita beli untuk menghadiri acara yang entah kapan, hingga majalah lama yang sengaja disimpan untuk dibaca nanti. Lebih baik, singkirkan benda-benda ini karena koleksi ini sudah kehilangan arti.
Itu dia tiga kunci membereskan rumah ala KonMari. Bagaimana menurutmu? Siap untuk menerapkannya?