Aidil Akbar, selaku Chairman & Presiden Asosiasi Perencana Keuangan IARFC, yang dikutip dari merdeka.com mengatakan jika di tengah masa pandemi seperti sekarang ini masyarakat Indonesia tetap bisa melakukan investasi. Untuk memulainya, bisa dengan mengambil investasi jangka pendek seperti deposito, saham, atau investasi jangka panjang seperti reksadana, emas, tabungan, hingga produk asuransi dan investasi.
Namun, sebelum memulai berinvestasi, ada beberapa hal penting yang sebaiknya dihindari demi mencegah munculnya masalah-masalah selama berinvestasi, di antaranya:
- Tidak tahu tujuan berinvestasi
Menjadi investor sukses tentunya Anda harus memiliki tujuan dan rencana yang akan dicapai. Dengan begitu, Anda akan lebih terarah, fokus, dan memiliki strategi, terutama ketika memilih produk investasi yang tepat untuk Anda. Di samping itu, Anda juga harus paham betul apa profil risiko Anda supaya bisa mengira-ngira instrumen investasi manakah yang cocok untuk Anda.
Jangan sampai Anda memaksakan diri memilih produk investasi yang tidak sesuai dengan profil risiko Anda dan tidak tahu apa sebenarnya tujuan berinvestasi. Bukannya untung, yang ada Anda malah kecewa di kemudian hari dan tujuan investasi pun menjadi tidak tercapai.
- Tidak menyebar portfolio & mengandalkan satu jenis investasi
Hanya mengandalkan satu jenis investasi saja untuk seluruh dana yang Anda miliki sebenarnya sangat tidak dianjurkan. Sebab ketika investasi yang Anda lakukan mengalami fluktuasi secara terus-menerus ditakutkan nanti malah merugikan Anda sebagai investor. Untuk itu, sebar dan bentuklah portfolio untuk investasi Anda demi meminimalisir risiko yang mungkin saja terjadi di kemudian hari.
Tak hanya itu saja, dengan menyebar portfolio dapat membantu Anda mengatur investasi dan mengecek mana produk investasi yang sesuai dengan Anda.
- Tidak paham produk investasi yang dibeli
Seringkali terjadi, orang-orang yang hanya sekadar ikut-ikutan dalam berinvestasi dan mengikuti tren tanpa tahu produk investasi apa sebenarnya yang mereka beli. Biasanya, mereka ikut karena temannya, saudaranya, keluarganya melakukan investasi. Hal ini tentu saja salah!
Pasalnya, berinvestasi tanpa tahu produk yang dibeli maka bisa saja menyulitkan Anda di kemudian hari. Untuk itu, luangkanlah waktu sejenak untuk memahami produk investasi yang dibeli. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui apa saja manfaat, risiko, sekaligus legalitas dari produk investasi tersebut.
- Tidak memonitor investasi
Setelah membeli produk investasi, wajib hukumnya bagi Anda untuk selalu memonitor perkembangan produk investasi yang sudah Anda beli sehingga nantinya Anda bisa me-review apakah produk investasi tersebut sesuai dengan tujuan investasi Anda. Tak perlu memonitornya setiap saat, Anda bisa melakukannya per kuartal.
Jangan sampai tidak memonitornya karena dijamin Anda tidak akan tahu bagaimana proses sekaligus perkembangan investasi yang sudah Anda lakukan.
Itulah dia beberapa hal yang sebaiknya dihindari jika Anda berencana melakukan investasi. Jangan sampai dilakukan, ya!
