Home Business

3 Cara Memasarkan UMKM secara Digital

Mau memasarkan UMKM secara digital? Bisa kok! Kamu bisa memasarkannya dengan mencoba beberapa cara berikut. Cek yuk!

69
0
SHARE

Digital marketing, atau pemasaran digital, saat ini menjadi saluran utama bagi pelaku usaha untuk “mendapatkan tempat” di mata konsumen dan calon konsumen. Soalnya, siapa, sih, yang nggak berkutat di dunia digital sekarang ini? Cukup bermodalkan perangkat elektronik yang terhubung ke koneksi dari provider internet, kamu sudah bisa memasarkan UMKM secara digital. Mudah, bukan?

UMKM
source : Kompas

Menurut seorang Pranata Humas Ahli Muda Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), pemasaran digital sangat krusial untuk meningkatkan keuntungan usaha. Soalnya, metode ini bisa menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus melakukan kunjungan secara real-time. Tentunya, metode ini juga membutuhkan modal awal yang relatif mudah jika dibandingkan dengan pemasaran konvensional seperti di televisi atau media cetak.

Search Engine Optimization (SEO)

Cara yang pertama adalah menggunakan strategi SEO. Ini merupakan teknik pemasaran digital menggunakan konten digital yang ditempatkan dalam cakupan mesin pencari. Adapun tujuan dari penggunaan konten digital ini adalah memunculkan “rumah” atau nama UMKM di halaman pertama Google si mesin pencari, sehingga konsumen atau calon konsumen bisa singgah ke “rumah” yang berbentuk situs.

Pay Per Click (PPC)

Cara yang kedua menggunakan Ads (iklan) atau PPC. Ini merupakan teknik pemasaran digital menggunakan materi-materi digital yang akan dimunculkan di hasil teratas pencarian ketika konsumen atau calon konsumen mencari kata kunci tertentu yang berhubungan dengan produk atau jasa UMKM. Sederhananya, cara ini seperti memasang billboard iklan, namun di internet ali-alih pinggir jalan ibu kota.

Influencer atau Affiliate Marketing

Cara yang ketiga sekaligus terbaru adalah memanfaatkan influencer atau affiliate marketing. Di sini, pelaku usaha UMKM akan mengajak kerja sama influencer atau sosok-sosok yang sudah punya “nama” dalam lingkup dunia maya untuk mengenalkan atau malah mempromosikan produk atau jasa UMKM.

Affiliate marketing sebenarnya bekerja dengan pola yang hampir sama dengan influencer. Yang membedakannya, affiliate marketing tidak selalu dilakukan oleh sosok yang sudah punya “nama” maupun massa di internet. Affiliate marketing juga dibayar (utamanya atau tambahannya) melalui sistem komisi dari produk atau jasa yang dibeli atau digunakan konsumen melalui kanal yang dibagikan oleh si affiliate marketing.

Itulah dia ulasan tentang pentingnya UMKM dikenal secara digital serta cara memasarkan UMKM secara digital dengan benar. Semoga bermanfaat!

LEAVE A REPLY