Renovasi atau mendekorasi ulang rumah bukanlah pekerjaan yang sederhana. Selain merepotkan, aktivitas ini juga akan memakan biaya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, memilih material yang tepat untuk setiap unit atau bagian yang sedang direnovasi penting sekali dilakukan.
Perlu dipahami juga jika setiap tipe material tidak bisa digunakan secara serempak pada seluruh bagian rumah. Salah satu contohnya ialah pelapis lantai untuk ruang tamu ataupun kamar tidur. Jadi, untuk menghindari kesalahan pilih bahan baku, yuk simak ulasannya dalam poin-poin berikut!
- Kayu keras. Hardwood (kayu keras) adalah pelapis lantai berbahan kayu setebal 2 cm yang pengaplikasiannya ialah dengan memaku ke lantai kayu. Tipe pelapis kayu ini banyak digemari karena kecocokannya pada konsep interior apa pun juga ketahanannya yang bisa dipoles ulang hingga lima kali. Sayangnya, pelapis lantai ini membutuhkan perawatan ekstra. Selain mudah meleleh kalau terkena lembap untuk waktu yang lama, hardwood juga bisa menyusut atau membengkak karena perubahan suhu juga rentan terhadap goresan dan penyok.
- Melansir laman MoneyCrashers, banyak konsumen menganggap pelapis lantai berbahan dasar bambu memiliki tingkat keramahan lingkungan yang lebih baik dibandingkan dengan kayu keras. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bambu akan lebih cepat tumbuh daripada pohon dan bisa menyerap karbon di udara lebih banyak. Bambu juga kerap dicap sebagai bahan yang awet dan tahan lama juga mudah dipasang. Meski begitu, segala proses pengolahan bilah bambu menjadi alas untuk lantai, ternyata tidak seramahlingkungan yang diperkirakan orang-orang. Sebab, banyak produsen pelapis lantai dari bambu yang menggunakan lem tinggi formaldehida yang berbahaya. Jadi, jika ingin menggunakan material satu ini, pastikan dulu asal-usulnya, ya.
- Siapa yang tidak suka kelembutan dari pelapis lantai satu ini? Ya, karpet cukup banyak digunakan karena teksturnya yang halus. Meski bisa terbuat dari wol, nylon, arcrylic, polyester, sampai polypropylene, karpet bisa memberikan kenyamanan untuk kaki. Selain itu, karpet juga cenderung tidak berisik, antilicin, dan mudah dipasang ataupun lepas. Sayangnya, material karpet cukup sulit untuk dibersihkan. Pun walau sudah membersihkan rutin dengan penyedot debu, tetap saja ada jejak-jejak kotoran di atas karpet.
Itulah dia beberapa macam pelapis lantai yang cocok untuk digunakan di ruang tamu atau kamar tidur. Semoga informasi di atas berguna untukmu, ya! (AP)