Home Mobil

Sebaiknya Hindari Menyetir dengan Kondisi Medis Ini

Jangan berkendara ketika Anda mengalami kondisi medis berikut ini. Simak, deh!

1584
0
SHARE

Mengecek kondisi mobil dan memastikannya dalam kondisi yang baik serta layak jalan merupakan hal yang wajib sebelum berkendara. Bahkan untuk perjalanan yang jauh, melakukan ganti oli mesin merupakan hal yang penting agar performa mesin maksimal. Namun, sebenarnya performa mesin yang baik tidak akan bisa menghindarkan Anda dari kecelakaan jika kondisi tubuh Anda tidak dalam kondisi baik.

kondisi medis yang tidak boleh menyetir
source : Google

Yap, dalam mengendarai kendaraan apapun, kondisi tubuh yang sehat sangatlah penting. Sebab ketika tubuh Anda sakit, konsentrasi Anda pasti akan terganggu sehingga dapat menyebabkan Anda tidak waspada dengan kondisi lingkungan sekitar. Lalu, kondisi medis apa yang sebaiknya menghindari kegiatan menyetir?

  • Serangan mendadak

Ada beberapa jenis penyakit yang menimbulkan serangan mendadak pada penderitanya ketika ada sebuah pemicu. Misalnya saja seperti stroke, gagal jantung, dan sebagainya. Orang yang menderita penyakit ini ada baiknya jika menghindari kegiatan menyetir kecuali sudah dinyatakan aman oleh pihak medis. Misalnya sudah menjalani pengobatan dan tidak ada riwayat kambuh selama beberapa lama.

  • Menimbulkan kantuk

Ada beberapa jenis penyakit yang membuat penderitanya terus menerus merasa ngantuk. Atau, penyakit yang obat-obatannya mengandung obat tidur sehingga membuat Anda merasa ngantuk. Kondisi ini tentunya akan sangat berbahaya jika dipaksakan untuk tetap menyetir. Sebab kantuk yang muncul pada saat Anda dalam kondisi sehat saja sudah berbahaya jika muncul saat menyetir, apalagi jika kantuk ini disebabkan sakit atau karena baru saja mengonsumsi obat.

  • Paralisis

Beberapa penyakit yang membuat Anda mengalami paralisis pada bagian vital yang dapat mengganggu kegiatan berkendara, maka sebaiknya hindari kegiatan menyetir. Apalagi jika serangan paralisis ini sering terjadi secara mendadak dan cukup parah.

  • Gangguan indera

Indera yang peka sangat dibutuhkan saat Anda berkendara. Terutama untuk indera penglihatan dan juga indera pendengaran. Ketika indera tersebut bermasalah, Anda tidak akan bisa waspada maksimal pada kondisi lingkungan sehingga berisiko tinggi mengalami kecelakaan.

Berkendara bukanlah sebuah kegiatan yang bisa dilakukan secara asal-asalan. Sebab tidak hanya membahayakan diri sendiri saja, tetapi juga orang lain. Jadi ada baiknya jika Anda lebih waspada saat melakukannya. (Vita)