Apa itu fuel management system (FMS)? Nah, fuel management system (FMS) sendiri merupakan sebuah sistem yang dimanfaatkan untuk memantau, menjaga, dan mengendalikan konsumsi bahan bakar. Sistem satu ini dirancang secara efektif untuk mengukur sekaligus mengelola bahan bakar pada bidang industri yang memanfaatkan transportasi maupun kontruksi. Mulai dari; kereta api, pesawat udara, air, udara, jalan raya, hingga sarana bisnis.
FMS ini difasilitasi dengan metode dan teknologi canggih sehingga dapat melacak sekaligus memantau pembelian bahan bakar, persediaan bahan bakar, sekaligus penyaluran bahan bakar. Nantinya, data ini langsung disimpan dalam sistem komputer sehingga memberikan informasi yang sangat akurat. Fuel management system (FMS) ini terdiri dari dua jenis, di antaranya:
- Fuel management system berbasis kartu. Jenis ini biasanya melacak penggunaan bahan bakar berdasarkan pada kartu kredit yang digunakan untuk mengisi bahan bakar sekaligus PIN pengemudi. Laporan pemakaian sekaligus berapa jumlah konsumsi bahan bakar akan langsung di update dan datanya pun bisa langsung diunduh.
- Fuel management system di tempat. Selain itu, ada lagi jenis fuel management system dengan sistem di tempat. Maksudnya adalah jumlah pemakaian bahan bakar bisa dicek langsung pada tangki bahan bakar massal maupun bahan bakar armada di lokasi tempat pengisian bahan bakar. Dengan begini, maka pengisian bahan bakar bisa langsung diketahui karena sudah tertera langsung di layanan pengisian armada.
Namun demikian, di bidang industri berbasis pangan sendiri fuel management system (FMS) ini kerap digunakan untuk mengukur penggunaan bahan bakar dari mesin industri. Biasanya, jumlah bahan bakar yang sudah terpakai akan terlihat langsung pada sebuah kotak khusus untuk bahan bakar. Untuk memudahkan pengaliran bahan bakar, kotak ini disambungkan dengan berbagai macam fitting, seperti:
– Check valve receiver. Check valve receiver merupakan salah satu jenis fitting yang digunakan untuk mengalirkan bahan bakar dan tekanan yang dihasilkan rendah sehingga mencegah risiko penghentian tekanan secara prematur.
– Nozzle banlaw. Fitting satu ini terbuat dari bahan aluminium maupun baja sehingga lebih tahan lama. Menggunakan fitting jenis ini akan semakin mempermudah pengisian bahan bakar karena bentuknya yang terlihat seperti pompa air.
– Oil & coolant fitting. Biasanya, fitting jenis ini digunakan untuk mengalirkan minyak maupun cairan pendingin di bidang industri.
Itulah penjelasan singkat mengenai fuel management system (FMS) yang wajib diketahui dengan FMS, data pemakaian bahan bakar pun bisa dipantau dan jika ada penyebab borosnya bahan bakar, maka bisa segera diketahui. Semoga bermanfaat! –SH–
[…] system pertambangan? Hmm, bagi Anda yang bekerja di bidang pertambangan, nama-nama seperti Fuel Management System atau fire suppression system ini pasti sudah familiar. Namun, bagi Anda yang baru dengar apa itu […]
Comments are closed.