Setiap anak itu unik dan memiliki kecerdasannya masing-masing. Selama ini, orang tua hanya mengenal kecerdasan anak secara terbatas saja, seperti mampu berhitung cepat atau mampu menghafal materi belajar. Padahal menurut Howard Gardner, Ph.D, pakar psikologi dari Amerika Serikat, kecerdasan mencakup banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, kecerdasan ini juga bisa dikembangkan dengan adanya dukungan dari lingkungan yang baik, salah satunya sekolah. Menyekolahkan anak di sekolah yang sesuai dan memiliki fasilitas yang mendukung kebutuhannya seperti British Jakarta Elementary School, dapat membantu anak menemukan jurusan yang sesuai dengan kompetensinya dan membantu anak berprestasi dalam bidang yang dikuasai.
Nah, kecerdasan ini terbagi menjadi delapan jenis, simak artikel ini untuk ulasan lengkapnya, ya!
Anak Cerdas Bahasa (Linguistik)
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan dalam berbahasa. Anak dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan yang menonjol dalam menggunakan kata-kata dengan efektif dan menguasai bahasa secara lisan maupun tulisan. Anak dengan kecerdasan bahasa menyukai aktivitas membaca, menulis, senang berbicara, dan bercerita atau mendengarkan cerita. Mom and Dad bisa bantu menstimulasi kecerdasan jenis ini dengan sering mengajaknya berbicara, mengajak membaca bersama, menyediakan berbagai buku bacaan, menyediakan permainan yang melibatkan huruf dan kata, atau memberikan perekam untuk merekam Ia bercerita.
Anak Cerdas Matematis – Logis
Anak dengan kecerdasan matematis akan tertarik dengan angka, logika, bereksperimen, dan sains. Nantinya orang tua akan sering mendapatkan pertanyaan kenapa dan bagaimana dari sang anak. Anak yang memiliki kecerdasan matematis akan tertarik dan terampil dalam berhitung, berpikir logis dan dalam pemecahan masalah. Orang tua bisa membantu stimulasi kecerdasan ini dengan mengajarkan anak untuk mengelompokkan mainan yang dimiliki, menyediakan buku-buku sains atau ensiklopedia, bermain teka-teki, mengajaknya pergi ke museum atau tempat-tempat pengetahuan lainnya.
Anak Cerdas Spasial
Kecerdasan spasial memiliki cara berpikir melalui ruang dan gambar. Anak jadi memiliki kepekaan untuk mengobservasi, dapat membayangkan bentuk ruang dimensi dengan lebih mudah, dan mempunyai daya imajinasi yang baik. Anak dengan kecerdasan spasial sangat tertarik dengan gambar dan citra, menyukai seni, atau berbagai permainan yang baik untuk mendukung motorik halus anak, seperti bermain lego dan puzzle. Kecerdasan ini bisa distimulasi dengan mengenalkan berbagai macam video, seperti dokumenter, film, dan lainnya, mengenalkan dan mengajaknya bermain lego, menyusun puzzle, memberikan alat untuk menggambar, atau bisa juga mengajaknya bermain permainan imajinasi, seperti mencari harta karun dengan peta.
Anak Cerdas Kinestetik Jasmani
Anak yang memiliki kecerdasan kinestetis jasmani cara berpikirnya melalui sensasi fisik. Melalui kecerdasan ini, anak memiliki kegemaran dalam aktivitas fisik, contohnya seperti mengontrol gerakan, keseimbangan, ketangkasan, dan keanggunan dalam bergerak. Cara melatih atau menstimulasi kecerdasan ini dengan mengajak anak bergerak, berolahraga dan menari. Orang tua juga bisa mengajak anak bermain sepatu roda, melakukan aktivitas membangun atau menyusun sesuatu bersama, atau mengajak anak pergi ke drama teater atau pertunjukan seni lainnya.
Anak Cerdas Musikal
Melalui kecerdasan ini, anak berpikir melalui irama dan nada. Kemampuan berpikir anak akan menonjol dalam bidang musik, bagaimana Ia berpikir dan mencerna musik, menggunakan musik untuk berkomunikasi dan menginterpretasikan bentuk dan ide-ide musikal. Anak akan memiliki kepekaan terhadap suara, ritme, dan struktur musik. Pada kecerdasan ini anak senang bernyanyi, bersenandung, dan bermain musik. Stimulasi yang bisa diberikan untuk kecerdasan ini adalah dengan menyediakan alat musik untuk dimainkan, mendownload aplikasi musik di gadget, atau bisa juga mengajaknya untuk menonton pertunjukkan musik.
Anak Cerdas Interpersonal
Anak dengan kecerdasan ini memiliki cara berpikir dengan berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, anak memiliki kemampuan memahami orang lain dan dapat melihat perbedaan orang lain dari suasana hati, tempramen, dan motivasi. Anak juga cenderung lebih mudah menjalani interaksi sosial dan memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain. Melalui kecerdasan ini, anak gemar memimpin, mengorganisasi dan mengobrol. Orang tua bisa menstimulasi kecerdasan ini dengan cara mengajaknya ke pertemuan sosial, main games bersama, mengajarkan berorganisasi dan mengajak ke acara-acara sosial.
Anak Cerdas Intrapersonal
Anak dengan kecerdasan ini mampu memahami diri sendiri dengan baik dan harus bereaksi seperti apa terhadap suatu situasi yang dihadapinya. Anak akan memiliki kecenderungan bermain sendiri, memiliki hobi sendiri, dan dapat mengkomunikasikan apa yang dirasa dengan baik. Untuk kecerdasan ini, orang tua bisa memberikan stimulasi dengan menyediakan materi sesuai dengan yang disukainya dan melatihnya dengan cara mempercayakan anak untuk bertanggung jawab terhadap tugas-tugas tertentu.
Anak Cerdas Naturalis
Kecerdasan naturalis memiliki kemampuan merasakan bentuk dan menghubungkan elemen yang di alam. Anak dengan kecerdasan ini mempunyai kemampuan berpikir melalui alam dan makhluk hidup. Kegemarannya juga menonjol pada memelihara binatang, berkebun, dan peduli pada lingkungan. Biasanya anak dengan kecerdasan naturalis lebih senang di ruang terbuka karena senang mengeksplorasi lingkungan. Orang tua bisa melakukan hal berikut untuk menstimulasi kecerdasan naturalis: memelihara binatang, memelihara tanaman, mengajak ke taman atau perkebunan, mengajak ke museum binatang, menyediakan alat untuk berpetualang mencari binatang dan tanaman.
Nah, itulah beberapa jenis kecerdasan anak dan cara untuk mengembangkannya. Jadi, Mom and Dad. karena setiap anak itu unik, jangan membeda-bedakan anaknya dengan anak lain, ya!
[…] Anda memilih sekolah yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak serta jenis kecerdasan yang dimiliki anak, kini Anda perlu mempersiapkan anak kesayangan Anda untuk bisa beradaptasi dengan lingkungannya […]
Comments are closed.