Demi bertahan hidup, zaman dahulu masyarakat Jawa mengganti nasi dengan Tiwul. Apakah itu? Melansir Wikipedia, Tiwul merupakan makanan tradisional asal Indonesia yang dahulu sempat menjadi makanan pokok pengganti nasi masyarakat Jawa. Tiwul terbuat dari gaplek, yaitu singkong yang sudah dikeringkan lalu dikukus.
Mengutip laman Fimela, tidak diketahui pasti kapan dan tahun berapa mulai dibuatnya Tiwul. Tapi, yang pasti, Tiwul ini menjadi makanan pokok sebagian besar masyarakat Jawa di masa penjajahan Jepang. Di mana, pada saat itu, bahan makanan pokok seperti beras sangatlah sulit didapat dan harganya pun mahal. Alhasil, masyarakat akhirnya mengganti nasi dengan singkong.
Selain mudah ditanam, singkong bisa disimpan dalam waktu yang lama sekaligus mengenyangkan. Itulah sebabnya singkong menjadi satu-satunya bahan pangan utama yang dimiliki pada masa itu. Yang menarik, sampai saat ini, masyarakat Jawa pun kerap membuat Tiwul, tapi tidak dijadikan sebagai makanan pengganti nasi.
Lantas, apakah kamu tergiur untuk mencicipi kelezatan Tiwul? Jika ya, yuk, buat sendiri di rumah dengan mengikuti resep di bawah ini:
Bahan-bahan yang dibutuhkan
- Tepung gaplek 250 gram
- Gula merah sisir 3 sdm
- Air secukupnya
- Parutan kelapa secukupnya
- Garam secukupnya
Cara membuat Tiwul, makanan pengganti nasi zaman dahulu
- Pertama, cuci terlebih dahulu tepung gaplek sampai bersih, kemudian rendam selama 1 jam.
- Setelah berlalu 1 jam, air rendaman Tiwul dibuang, lalu tuang air sedikit demi sedikit dan campurkan dengan gula merah. Aduk secara merata.
- Jika sudah, kukuslah Tiwul sampai matang.
- Di mangkok terpisah, campurkan parutan kelapa dengan garam lalu kukus bersama dengan Tiwul. Saat mengukus parutan kelapa ini sebaiknya bungkus dengan daun kelapa supaya rasanya semakin gurih.
- Jika keduanya sudah matang, angkat, dan taruh Tiwul di atas piring kemudian beri taburan kelapa parut kukus.
- Tiwul bercita rasa lezat pun siap disajikan untuk keluarga tercinta.
Wah, ternyata Tiwul memiliki sejarah yang patut untuk dibanggakan, ya. Apalagi, pembuatannya juga mudah, jadi jika mau mencicipinya tidak perlu repot ke tempat asalnya cukup membuatnya sendiri di rumah.