Tingginya kolesterol tak jarang disebabkan lemak tubuh berlebih yang jarang atau tak terpantau. Namun, masih ada sejumlah penyakit lain yang juga sebaiknya Anda waspadai, terutama saat pemeriksaan dengan alat pengukur lemak tubuh jarang dilakukan. Keluhan dan gangguan ini pun berpotensi mengacaukan kualitas kesehatan, bahkan sifatnya mengancam nyawa.
Penelitian menyebutkan, lemak visceral yang menumpuk di bagian perut dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit, di antaranya:
- Hipertensi
Disitat dari Live Strong, studi yang diterbitkan dalam jurnal Heart melaporkan, peningkatan lingkar perut sampai 5% berpengaruh terhadap peningkatan risiko hipertensi sampai 34% pada pria dan 28% pada wanita. Persentase ini cukup besar, sehingga tak boleh disepelekan.
Ketika tekanan darah melonjak drastis, dampaknya bukan hanya berdampak pada performa insulin. Sitokin juga turut berpengaruh terhadap tensi dan kesehatan tubuh.
- Asma
Penyakit pada sistem pernapasan seperti asma hingga sleep apnea obstruktif sering disebabkan oleh penumpukan lemak. Sejumlah penelitian pun melaporkan adanya hubungan antara risiko asma dan ukuran perut besar. Semakin banyak lemak, semakin sulit paru-paru mengambil oksigen.
Kemudian, Anda juga cenderung mempunyai kualitas tidur yang kurang bagus. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menurun dan meningkatkan peluang terserang penyakit.
- Diabetes tipe 2
Sel-sel lemak yang tersimpan dalam tubuh mengeluarkan hormon dan zat-zat lain yang memicu peradangan. Meski dapat berfungsi untuk proses penyembuhan, hal ini justru menimbulkan masalah lain seperti menurunkan kemampuan tubuh dalam merespons insulin.
Dampak lainnya yang muncul adalah perubahan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Hal ini lantas meningkatkan kadar gula darah yang dapat berujung pada diabetes tipe 2.
- Serangan jantung
Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung kerap dipicu timbunan lemak dalam tubuh. Body Mass Index (BMI) yang terus bertambah akan membuat tekanan darah, kolesterol jahat (LDL), gula darah, trigliserida, hingga peradangan melonjak drastis.
Sebuah penelitian dalam Journal of American Heart Association menyebutkan, orang dewasa yang punya lemak di bagian tengah tubuh memiliki risiko serangan jantung lebih tinggi.
- Kanker
Sebuah studi di European Journal of Cancer melaporkan, wanita yang mempunyai ukuran lingkar pinggang yang sama dengan pinggul empat kali lebih kecil mengidap kanker payudara daripada yang ukuran lingkar pinggang lebih kecil. Hal ini berkaitan dengan tumpukan lemak tubuh.
Selain itu, penelitian lain menemukan, penumpukan lemak perut akan meningkatkan risiko kanker kolorektal. Oleh karena itu, Anda harus hati-hati saat menyadari lemak di bagian perut bertambah.
Selain pada fisik, lemak berlebih berdampak juga pada risiko depresi dan demensia. Untuk itu, sebelum terlambat, sebaiknya Anda harus melakukan Medical check-up untuk dapat membantu mengidentifikasikan kemungkinan penyakit akibat lemak berlebih.