Terletak pada ketinggian di atas 700 meter di atas permukaan laut, kota Malang terkenal memiliki udara yang sejuk. Suhu rata-rata harian yang berkisar antara 22,4°C hingga 24,3°C membuat berkegiatan luar ruangan di Malang dan sekitarnya tidak begitu menyiksa. Sehingga, kegiatan mencoba kuliner-kuliner lokal juga mengunjungi destinasi wisata outdoor dapat kamu lakukan dengan nyaman berkat bantuan semilir angin. Menginap di hotel riverside Malang yang terletak di jantung kota pun dapat menjadi pilihan terbaik untuk kamu.
Nah, bila kamu sudah puas berkeliling ke destinasi wisata buatan yang ada di kota Malang dan sekitarnya, kamu bisa bergerak ke arah selatan untuk mengunjungi sejumlah lokasi wisata alam berikut:
Pantai Mbehi
Medan yang cukup sulit membuat lokasi ini masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Namun, kamu tidak perlu khawatir akan hal ini. Pasalnya, di pantai ini terdapat guide yang akan membantu dan menemani kamu menjelajahi kawasan ini. Dilansir dari Pantainesia, dengan modal uang sebesar Rp100 ribu per orang, kamu sudah dapat merasakan nikmatnya semilir angin di Pantai Mbehi, juga Lubang Karang dan Teluk Bidadari.
Lubang Karang, seperti namanya, merupakan objek menarik berupa karang yang bagian tengahnya berlubang. Ketika air pasang, lubang tersebut dapat menyemburkan air layaknya naga. Sementara Teluk Bidadari adalah teluk yang terletak kurang lebih 15 menit berjalan kaki dari Pantai Mbehi. Teluk ini memiliki gradasi air biru kehijauan, serta dua kolam alami tidak terlalu dalam di tepinya. Sejumlah orang mengatakan bahwa teluk ini mirip dengan Angel’s Billabong di Bali.
Pantai Tiga Warna
Seperti namanya, Pantai Tiga Warna memiliki tiga rupa warna—merah muda, hijau muda, dan biru tua. Keindahan ini berasal dari faktor yang berbeda-beda. Dilansir dari Travellora, warna merah berasal dari pantulan cahaya matahari, hijau didapat dari endapan lumpur yang bercampur dengan plankton dalam jumlah banyak, dan warna biru disebabkan oleh pantulan cahaya matahari yang tidak dapat menembus kedalaman air.
Selain keunikan pada warna, Pantai Tiga Warna juga memiliki keunikan dalam sistem. Terletak dalam kawasan hutan lindung, aturan yang berlaku di pantai ini sangatlah ketat. Dalam sekali kunjungan, hanya boleh ada maksimal 10 orang—sudah termasuk 1 guide untuk rentang waktu 2 jam. Ada baiknya kamu melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum tiba ke pantai ini. Barang bawaan tiap pengunjung pun akan dicek saat masuk dan keluar area pantai. Bila jumlah barang bawaan pengunjung tidak sama saat pulang (yang artinya ia membuang sampah di sana), maka akan dikenakan denda sebesar Rp50 ribu per sampah yang dibuang sembarangan.
Di pantai ini, kamu dapat melakukan aktivitas snorkeling. Arus ombak yang tenang membuat snorkeling di pantai ini sangat mengasyikkan. Kamu bisa menyewa peralatan snorkeling di pantai ini dengan biaya sebesar Rp150 ribu. Nantinya, kamu akan menemukan terumbu karang cantik di bawah laut pantai ini.
Gimana? Apa kamu tertarik untuk mengunjungi kedua pantai ini?