Tidak semua orang tahu kalau kafein itu bukan hanya ada dalam secangkir kopi saja, melainkan juga dalam secangkir teh. Yap, senyawa alkaloid ini juga terdapat pada daun-daun teh yang mungkin sering kamu konsumsi di pagi hari. Kafein sendiri sering disebut-sebut sebagai “obat kantuk” bagi para konsumen kopi. Namun, tahukah kamu kala kafein bisa mengubah kinerja otak juga?
Dilansir dari laman Bustle, kafein memiliki efek yang kompleks nan menarik pada otak. Sebuah studi pada tahun 2012 menemukan bahwa senyawa alkaloid ini bisa mengikat reseptor tertentu di otak yang mengatur metabolisme, jam tubuh, juga jantung. Dampak nyatanya adalah sebagai berikut:
Mengubah cara kamu mengingat kosakata
Satu penelitian pada tahun 2012 menemukan bahwa mengonsumsi 200 mg kafein—atau setara dengan dua cangkir kopi—sebelum mengerjakan satu tugas yang berhubungan dengan memori kata dapat membantu seseorang untuk mengingat kata-kata yang terasosiasi positif dengan cepat.
Mengubah seleramu
Cara kafein bisa mengubah kinerja otak yang kedua berkaitan dengan indra pengecap. Yap, satu studi pada tahun 2013 menemukan bahwa mengonsumsi kafein bersamaan dengan rasa aneh—misalnya yoghurt yang diberi saus maple atau peppermint—justru bisa membuat lidah seseorang cepat beradaptasi dan menyukai rasa baru yang “aneh” itu. Meski alasan jelasnya masih misteri, para peneliti menyakini kalau kemungkinan itu didasari oleh stimulasi otak karena kafein.
Mengurangi plak otak
Plak otak adalah penumpukan zat di otak yang diyakini terkait dengan penyakit Alzheimer dan demensia. Nah, sejumlah penelitian sudah menunjukkan kalau plak otak ini bisa direduksi jumlahnya dengan mengonsumsi kafein. Hanya saja, penelitian lanjutan menemukan kalau kafein justru bisa memperburuk gejala pada penderita Parkinson dan masalah neurologis degeneratif.
Meningkatkan entropi otak
Menurut British Psychological Society, entropi otak adalah kompleksitas intens dan variabilitas tidak teratur dalam aktivitas otak dari satu saat ke saat berikutnya. Sederhananya, istilah ini merujuk pada tingkat sinyal operasi otak. Semakin tinggi sinyalnya berarti semakin banyak “beban kerja” otak. Nah, satu penelitian pada tahun 2018 menunjukkan bahwa dosis kafein bisa meningkatkan entropi otak, yang kelak bisa memperkuat fungsi penglihatan, keterampilan motorik, penalaran, dan kata-kata.
Wah, ternyata banyak juga ya cara kafein bisa mengubah kinerja otak? Apakah kamu termasuk seseorang yang suka mengonsumsi minuman berkafein?