Penggunaan bahan bakar minyak memang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, oleh sebab itulah tidak mengherankan jika bermunculan toko jual bahan bakar maupun jual solar industri di pinggir jalan. Bukan tanpa sebab, ini akibat pemakaian kendaraan pribadi yang semakin bertambah sehingga penggunaannya pun meningkat. Nah, setidaknya terdapat tiga bahan bakar minyak yang biasanya kerap digunakan untuk kendaraan. Apa sajakah itu? Yuk, langsung disimak! (source: markijar)
- Premium. Premium atau biasa dikenal dengan bensin merupakan salah satu jenis bahan bakar yang kerap digunakan untuk kendaraan, entah itu motor maupun mobil. Meski sama-sama bisa digunakan untuk bahan bakar, premium tentunya berbeda dengan solar. Bahan bakar ini berwarna kekuningan jernih dengan RON sekitar 88, angka ini adalah kadar paling rendah dibandingkan jenis bahan bakar lainnya. Nah, terdapat beberapa kelebihan sekaligus kekurangan yang diberikan oleh bahan bakar jenis ini, seperti:
- Dibarendol harga murah karena disubsidi langsung oleh pemerintah
- Membuat intensitas knocking menjadi lebih tinggi, sehingga mengakibatkan kinerja mesin menjadi berkurang dan dapat merusak komponen mesin.
- Pertalite. Tidak hanya premium, pertalite pun sering dijadikan sebagai bahan bakar untuk kendaraan. Pertalite sendiri diluncurkan pada tahun 2015 oleh pihak pertamina. Warna dari bahan bakar ini adalah hijau terang dengan RON mencapai 90. Sama halnya dengan premium, bahan bakar ini juga memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan, di antaranya:
- Karena mempunyai RON 90, maka dapat membakar lebih sempurna dibandingkan premium
- Harganya lebih mahal daripada premium, akan tetapi lebih bagus untuk mesin.
- Pertamax. Selain itu, ada jenis bahan bakar minyak lainnya yang juga digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan, yakni bernama Pertamax. Bahan bakar ini dulunya dikeluarkan pada tahun 1999 dengan RON sekitar 92. Warna pertamax sendiri adalah biru kehijauan sehingga mirip dengan warna laut. Mirip dengan sebelumnya, bahan bakar ini pun menyimpan keuntungan sekaligus kerugian, misalnya:
- Pembakaran paling sempurnya karena memiliki RON sampai 92
- Dijual dengan harga yang sedikit mahal akibat tidak disubsidi oleh pemerintah
So, sudah tahu kan sekarang perbedaan dari ketiga bahan bakar di atas? Semoga bermanfaat! –SH–
