Bagi yang bekerja di bidang pengairan atau instalasi pipa air tentu sudah paham dengan valve. Namun, bagi mereka yang awam pasti ada rasa penasaran untuk mengetahui apa dan bagaimana cara kerja valve. Valve menjadi komponen yang sangat penting pada pipa karena bersifat pengontrol agar aliran air bisa berfungsi dengan baik. Tanpa adanya valve, semua alat yang ada pada sistem perpipaan tidak akan bisa bekerja secara maksimal.
Menurut Sudeep Jha yang dilansir dari situs Stellamariscollege, valve adalah komponen pada pipa yang berfungsi mengendalikan, mengatur, dan mengarahkan aliran fluida atau cairan. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara kerjanya.
Bagaimana Cara Kerja Valve?
Secara prinsip dasar, valve bekerja dengan cara membuka atau menutup aliran fluida melalui saluran. Saat valve terbuka, fluida atau cairan akan mengalir sedangkan saat tertutup, aliran fluida atau cairan terhenti.
Di pasaran ada banyak sekali produk valve yang bisa dipilih. Namun, jangan sampai salah membeli, karena setiap jenis-jenis valve memiliki mekanisme kontrol aliran yang berbeda karena bentuknya juga berbeda. Berikut ini cara kerja dari valve berdasarkan jenisnya.
1. Gate Valve
Gate Valve mengalirkan atau menghentikan aliran fluida yang bergerak lurus. Ketika air sedang keluar, katup akan terbuka sepenuhnya. Sebaliknya, ketika katup tertutup sepenuhnya, aliran air akan terhenti.
2. Globe Valve
Pada Globe Valve, katupnya diaplikasikan pada sistem yang membutuhkan pengendali air untuk mengurangi atau mencegah kebocoran.
Selain itu, Globe Valve memiliki kemampuan mengontrol aliran air yang lebih baik dari gate valve, hanya saja harganya lebih tinggi.
3. Check Valve
Check Valve bekerja dengan cara mencegah aliran air yang berbeda arah pada pipa. Valve terbuka saat tekanan airnya melewati pipa. Sementara itu, tekanan yang datang dari arah berlawanan akan menutup katup.
4. Plug Valve
Plug Valve menggunakan sistem gerak seperempat putaran dan ada penyumbat silindris sebagai pengontrolnya. Jika dibuka maka akan membuka aliran air, sedangkan jika ditutup akan menutup aliran air.
Pada Plug Valve juga dilengkapi dengan bubble tight shut-off sehingga bisa Anda gunakan tekanan tinggi.
5. Ball Valve
Cara kerja valve yang satu ini mirip seperti Plug Valve, hanya saja penyumbatnya berbentuk bola bukan silinder. Selain itu, ukurannya jauh lebih kecil dan bersifat quick-acting yang hanya membutuhkan putaran 90 derajat.
6. Needle Valve
Needle Valve memiliki bentuk disk seperti jarum. Selain itu, katup ini dirancang khusus untuk memberikan kontrol terhadap aliran dengan pipa berdiameter kecil. Jadi, walaupun diameternya kecil air bisa keluar masuk dengan lancar.
7. Pinch Valve
Pinch Valve adalah valve yang menggunakan tabung penjepit untuk mengendalikan aliran. Selain itu, katup yang satu ini lebih cocok untuk mengendalikan aliran cairan kental atau semi padat.
Demikian penjelasan selengkapnya mengenai cara kerja valve. Kalau kamu sedang mencari produk valve untuk pipa, Vinilon Group menyediakannya untuk Anda.
Anda bisa memilih produk valve sesuai kebutuhan dan semuanya berkualitas. Jangan ragu berkonsultasi dengan kami untuk mendapatkan produk katup pipa yang tepat.