Bisnis kuliner merupakan salah satu bidang bisnis yang tidak akan pernah mati. Mengapa? Karena setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Meskipun begitu, bukan berarti siapapun yang membuka bisnis kuliner sudah pasti berhasil. Itulah sebabnya, setiap pelaku bisnis tetap harus memikirkan caranya agar tetap unggul dari kompetitornya, seperti menggunakan POS Kasir dengan tetap memerhatikan tips memilih aplikasi POS untuk memudahkan sistem transaksi, baik bagi konsumen maupun staff yang bekerja.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis kuliner agar siap bersaing menghadapi para kompetitor dalam bisnis kuliner, antara lain:
Menentukan Target Audience
Tentunya kamu ingin restoran, kafe, atau rumah makan yang kamu buka dikunjungi oleh segala usia, sehingga memiliki pasar yang lebih luas. Namun, kamu tetap harus menentukan fokus target audience yang akan kamu tuju. Dengan begitu, kamu bisa lebih mengetahui apa yang kira-kira harus kamu persiapkan.
Seperti desain interior, pilihan menu, penampilan makanan, konsep usaha, dan sebagainya. Sebab, setiap generasi usia pasti memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda. Dengan berusaha mengejar konsumen dari semua usia, akan membuatmu kesulitan dalam menentukan fokus usahamu.
USP (Unique Selling Point)
Misalnya kamu menjual jenis makanan yang sama dengan pedagang lainnya, kamu tetap harus memiliki USP yang membuat produkmu lebih unggul. Misalnya dari segi harga yang lebih terjangkau, variasi pilihan rasa lebih banyak, rasa lebih nikmat (meskipun biasanya ini bersifat subjektif), dan sebagainya.
USP akan membuatmu bisa lebih mudah memasarkan produkmu karena kamu bisa memanfaatkannya dalam setiap promosimu. Namun, jangan hanya terpatok pada 1 USP saja, karena bisa jadi kompetitormu suatu saat akan mengikuti langkahmu. Jadi, tetaplah untuk selalu berinovasi agar dapat selalu unggul dibandingkan para kompetitormu.
Gunakan Promosi yang Kreatif
Promosi merupakan salah satu kunci penting dalam memperkenalkan produkmu. Kamu bisa memanfaatkan promosi tradisional dengan membagikan selebaran, atau melakukan promosi secara digital. Keduanya tentu memiliki keunggulannya masing-masing.
Promosi tradisional membutuhkan biaya lebih hemat karena kamu hanya perlu mencetak brosur saja. Namun, jangkauan konsumen juga cenderung lebih terbatas karena hanya bisa di sekitar usahamu saja. Sementara, pemasaran digital mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Pemasaran seperti ini sangat cocok untuk usaha kuliner makanan yang dapat bertahan lama, sehingga dapat dikirim bahkan ke luar kota.
Persiapkan Modal yang Cukup
Memulai usaha sudah pasti membutuhkan modal. Dari mulai penyediaan peralatan, lokasi, desain interior, pemasaran, dan juga jika kamu ingin memanfaatkan digital untuk mendukung usahamu. Misalnya dengan menggunakan POS System yang akan mengintegrasikan berbagai bagian pada usahamu, seperti pemesanan makanan, persiapan makanan oleh bagian dapur, dan juga pembuatan bill.
Modal tinggi memang tidak menjamin 100% usahamu akan lebih unggul, tetapi dengan persiapan modal yang cukup kamu bisa lebih mudah mewujudkan berbagai ide kreatif untuk membangun usahamu tersebut.
Semoga dengan berbagai tips di atas, usaha kulinermu dapat berjalan dengan baik dan mampu bersaing dengan para kompetitor ya!