Wortel salah satu jenis sayuran yang banyak difavoritkan. Bukan hanya karena kandungan vitaminnya yang baik untuk kesehatan, tetapi karena sayuran ini sangat mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan. Dari mulai menu makanan utama seperti sayur bening, hingga berupa camilan manis seperti pancake wortel dan sebagainya. Selain itu, wortel juga memiliki rasa yang manis berbeda dengan sayuran lain yang cenderung agak pahit sehingga lebih mudah bagi Anda mengenalkannya pada anak.
Namun, bagaimana ya jika sayuran ini dikonsumsi setiap hari? Apakah tidak masalah atau justru bisa berdampak buruk untuk kesehatan? Berikut ini pembahasannya:
Pernahkah Anda mendengar orang bilang “jangan makan wortel terlalu banyak, nanti kulitnya kuning.” Ternyata, hal tersebut bukan hanya sekadar mitos saja. Melansir situs health.clevelandclinic.org, ketika seseorang mengonsumsi wortel dalam jumlah berlebih, maka tubuh akan mengalami carotenemia. Penyebabnya adalah kadar beta karoten yang terlalu tinggi pada uap darah. Beta karoten sendiri merupakan pigmen yang membuat sayur atau buah memiliki warna merah, orens, dan kuning.
Melansir dari medicinenet.com, Seseorang yang mengalami carotenemia akan menunjukkan gejala berupa perubahan pada warna kulitnya menjadi kekuningan. Untuk yang memiliki warna kulit terang, biasanya perubahan ini akan semakin tampak. Umumnya, perubahan warna ini akan dimulai dari kulit yang tebal terlebih dahulu dan ke area lainnya jika konsumsi makanan yang mengandung beta karoten terus dilanjutkan.
Selain wortel, ada juga beberapa jenis sayuran lain yang mengandung beta karoten, yaitu:
- Blewah
- Labu
- Ubi jalar
- Mangga
- Jeruk
Namun, jangan keburu khawatir dan langsung menghentikan konsumsi wortel harian Anda. Sebab, karotenemia tergolong masalah yang jarang sekali terjadi. Biasanya hal ini dialami oleh seseorang yang sedang menjalankan diet ketat sehingga hanya boleh mengonsumsi jenis makanan tertentu dalam jumlah besar. Jadi jika Anda mengonsumsi wortel setiap hari masih tergolong aman selama jumlahnya tetap diperhatikan.
Hal lainnya yang perlu Anda tahu, karotenemia ini tidak berbahaya. Jadi tidak perlu panik jika seandainya Anda mengalami masalah ini. Anda hanya perlu menghentikan konsumsi makanan yang mengandung beta karoten untuk sementara waktu dan mengganti sumber vitamin Anda dengan makanan lainnya.
