SHARE
efek telat ganti oli bercampur air
source : otodriver

Insiden berupa oli bercampur dengan air sebetulnya bukan hal yang langka. Sebab, banyak pemilik kendaraan yang datang ke bengkel membawa keluhan demikian. Untuk itulah, mengganti oli mesin mobil secara rutin bisa jadi salah satu metode pencegahannya.

Lantas, apa yang mesti Anda lakukan jika oli mobil Anda bercampur dengan air pendingin? Mari simak tipsnya dalam artikel berikut ini.

Langkah 1: Cari penyebab utamanya

Penyebab utama oli bercampur dengan air itu beragam. Ada yang disebabkan oleh keretakan pada penutup tangki cairan, merembesnya cairan pendingin oli, ada juga yang diakibatkan oleh overheating atau mesin yang terlalu panas. Oleh sebab itu, hal pertama yang mesti Anda lakukan ialah mencari penyebab utamanya.

Caranya dapat dimulai dengan mengecek kondisi penutup tangki cairan. Jika kondisinya retak atau aus, bisa jadi inilah penyebab utama oli mobil Anda bercampur dengan air. Namun bila kondisinya masih baik, Anda bisa mengintip tangki pendingin oli untuk mengecek kebocoran di sana. Bila memang ada, tentu Anda wajib ‘menambal’ kebocoran tersebut dengan membawa kendaraan ke bengkel.

Langkah 2: Periksa tangki cairan pendingin oli

Oli yang bercampur dengan air tidak hanya bisa terjadi dalam tangki oli mesin saja. Pasalnya, pencampuran ini juga bisa terjadi dalam tangki cairan pendingin oli ketika cairan pelumas itulah yang merembes ke tangki pendingin oli. Maka dari itu, langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah memeriksa kondisi tangki pendingin oli.

Untuk melakukannya, Anda cukup melepas tutup radiator atau cairan pendingin oli kemudian mengintip ke dalamnya apakah ada tumpahan oli atau tidak. Jika ada, cairan pendingin oli tentu harus diganti dengan yang baru, bersamaan dengan pembilasan total sistem pendingin mobil Anda. Kalaupun tidak ada oli mesin, Anda juga tetap harus memeriksa oli transmisi mobil di dalam tangki radiator; sebagai langkah penyelesaian masalah ini.

Demikianlah ulasan mengenai cara menangani insiden oli bercampur dengan air. Kesimpulannya, Anda mesti mencari penyebab utama masalah ini, mengganti komponen yang rusak atau aus, kemudian tak luput juga mengecek tangki radiator yang mungkin saja terkena rembesan oli mesin juga. Semoga bermanfaat!